Lembata, tvOnenews.com - Status Gunung api ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, meningkat dari level 2 (waspada) menjadi level 3 (siaga) menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan dalam sepuluh hari terkahir dengan jumlah letusan mencapai 98 kali erupsi, dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter dari pusat erupsi.
"Peningkatan status dari waspada ke siaga Gunung ili Lewotolok ini berlaku sejak tanggal 27 februari 2024," kata Jefri Pugel, Ketua Pos Pengamatan Ili Lewotolok kepada tvOnenews.com, Selasa (27/02/2024) siang.
Dijelaskan Jefri, peningkatan aktivitas vulkanik gunung api ili Lewotolok ini terjadi sejak tanggal 16 hingga 26 februari 2024, selain terus erupsi hinga 98 kali gempa letusan, juga diwarnai dengan adanya 30 kali gempa hembusan, 3.615 kali gempa hembusan, 98 kali gempa tremor, dan 54 kali gempa hybrid.
"Terhitung sejak 23 februari muncul adanya aliran lava baru, pada arah selatan dan tenggara telah mencapai 2 kilometer," tegas Jefri.
Sampai saat ini, lanjut Jefri, aktivitas erupsi eksplosif masih terus terjadi dengan lontaran lava pijar sejauh 500 meter dari kawah gunung ili Lewotolok ke arah desa jontona.
"Rekomendasi kami agar warga masyarakat desa Jontona segera diungsikan ke daerah yang lebih aman, mengingat adanya potensi ancaman lontaran lava pijar," pintah Jefri. (ofk/frd)
Load more