Pasalnya, ratusan warga dua desa yang dilayani pengobatan ini merupakan korban dari aktivitas erupsi gunung ili Lewotolok yang sejak tanggal 27 februari lalu berstatus siaga dengan mengeluarkan material abu vulkanik dan lontaran lava pijar.
"Tadi kami konfrimasi dengan Pak kadis Kesehatan dan beliau sudah perintahkan ke Kapus Lemau untuk pengembalian keuangan tadi ke masyarakat," kata Andris.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Lembata, ada miss komunikasi di Puskesmas Lemau yang mengkategorikan sebagai pelayanan normal. Sehingga ada pungutan yang dilakukan petugas medis.
"Selaku komando dalam pelaksaan penanganan Erupsi ili lewotolok, kami minta maaf
atas kelalaian dalam koordinasi kami," pintahnya. (ofk/frd)
Load more