“Peringatan Bulan Bahasa Bali merupakan alat untuk pemulihan, menumbuhkan cinta kasih, dan pelestarian Bahasa dan budaya Bali. Maka dibuatlah regulasi di pemerintahan, mulai dari tingkat provinsi hingga desa dengan membentuk kerjasama dengan para penyuluh bahasa untuk menumbuhkembangkan Bahasa Bali bahkan memasukkannya dalam pelajaran muatan lokal agar baasa Bali tidak tergerus. Dengan diadakannya bulan Bahasa Bali diharapkan tumbuhnya rasa cinta budaya dan bahasa bali dalam diri anak-anak Bali sehingga nantinya Bahasa bali tidak akan punah. Kami berterima kasih kepada Pertamina yang turut memperhatikan kegiatan forum anak kami”, terang I Ketut Arsana, Bendesa Desa Ulakan
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina dalam meningkatan kualitas hidup masyarakat menuju komunitas yang mandiri guna mencapai pengembangan yang berkelanjutan. Dukungan ini juga sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 yakni menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang.
"Selain mengimplementasikan SDGs, Pertamina turut berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) Management, terutama di bidang pendidikan. Pendidikan yang berorientasi pada ESG memiliki kemampuan untuk membentuk generasi yang berintegritas dan bertanggungjawab di masa depan. Pendidikan yang berfokus pada ESG bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai dan tindakan nyata yang dapat membuat dukungan untuk pembangunan masa depan yang lebih berkelanjutan, melalui penerapan konsep ini, peserta didik dididik untuk menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan, menghormati keberagaman sosial, dan berpartisipasi dalam tata kelola yang baik,” tutup Ahad. (hen)
Load more