Sumbawa, tvOnenews.com - Wabah penyakit kepada hewan kususnya kasus PMK pada sektor peternakan sapi penting untuk dilakukan pengendalian dan penanggulangan. Olehnya penting untuk tenaga kesehatan hewan perlu mengetahui hal tersebut.
Dekan Fakultas Kesehatan Hewan (FKH) Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA), Drh. Kholik, menjelaskan untuk mengetahui hal tersebut, dibuatlah kegiatan pelatihan tenaga kesehatan hewan se-Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, antara Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI), dan (Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership (IARMCP) yang bekerjasama dengan FKH Mandalika
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tentang suatu respon penyakit yang dilakukan oleh Dokter Hewan di Pulau Sumbawa," katanya.
Saat ini PMK sedang marak, dimana dalam pelatihan tersebut melatih bagaimana mengidentifikasi suatu wabah untuk mengantisipasi terjadinya wabah berikutnya.
"Kalau respon itu cepat, maka akan cepat ditangani. Bagaimana agar respon itu cepat, maka butuh deteksi yang cepat. Sehingga petugas yang ada di garda terdepan ini yang ada di puskeswan, UPT, pintar mendeteksi respon. Saya mohon bantuan dari semua pihak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disnakeswan Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi, berharap, bukan hanya penanganan kasus semata, tetapi bagaimana pendataan awal mendeteksi penyakit itu hingga tuntas.
“Jangan sampai penanganannya setengah-setengah. Sehingga pelatihan ini jadi amat penting, mudahan ini bisa dilanjutkan,” tukasnya.
Load more