Sikka, tvonenews.com - Markas Komando Brimob Pelobor B Maumere dan ratusan rumah warga di desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4/2024) sejak pagi hingga siang, terendam banjir bandang.
Banjir setinggi 1 meter ini terjadi diduga akibat jebolnya bendungan Napun seda yang berada tak jauh dari pemukiman warga.
"Sejak pagi tadi terendam akibat tanggul bendungan di atas jebol," ungkap Yohanes, warga Namangkewa kepada tvOnenews.com.
Menurut Yohanes, faktor utama penyebab banjir diduga akibat penambangan material secara ilegal di lokasi bendungan yang dilakukan oleh warga.
"Ada warga yang melakukan tambang material pasir secara ilegal selama ini. Sehingga bangunan bendungan jebol tidak bisa menahan tampungan air," paparnya.
Saat ini, lanjut Yohanes, warga hanya bisa pasrah dengan kondisi banjir yang terjadi. Pasalnya tidak ada saluran yang bisa mengeluarkan material banjir di pemukiman warga maupun di kompleks Mako Brimob.
Load more