Sikka, tvOnenews.com - Seekor anjing yang diduga Hewan Penyebab Rabies (HPR) di pulau Palue, Kabupaten Sikka, NTT, terpaksa dieliminasi dengan menggunakan sebatang Kayu.
"Anjing ini takut akan sinar matahari, makannya harus kami tindak tegas," kata Camat Palue, Rudolfus Riba, Jumat (26/4/2024).
Dikatakan Camat Palue, tindakan eliminasi seorang anjing yang diduga HPR ini dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Petugas Kesehatan hewan dinas pertanian, anggota TNI-POLRI, aparat desa, Kecamatan dan limas saat melakukan vaksinasi ribuan anjing di desa Nitung Lea.
"Tekat kita, pulau Palue harus bebas dari Rabies, apalagi sudah ada tiga warga yang meninggal akibat positif Rabies usia digigit anjing gila," tegasnya.
Menurutnya, dalam pemberantasan virus Rabies saat ini, ada instruksi Bupati Sikka untuk melakukan tindakan eliminasi tegas terhadap anjing liar yang diduga sebagai HPR. Namun kendala yang dihadapi tim, tidak ada senjata api yang digunakan untuk melakukan eliminasi.
"Kita terpaksa gunakan kayu atau bambu runcing saat mengeliminasi HPR, tidak ada senjata api," paparnya.
Hingga saat ini, lanjut Camat Devi, tim terus melakukan vaksinasi di dua desa yang tersisa yakni desa Lidi dan Desa Reruwairere dengan jumlah populasi anjing sebanyak 740 ekor. Kegiatan vaksinasi HPR ini dilakukan sejak pagi hingga malam hari. (ofk/frd)
Load more