Badung, tvOnenews.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merespons soal viralnya video sekelompok turis atau Warga Negara Asing (WNA) di Bali yang berulah melakukan ritual berbau cabul dengan sesama WNA.
"Ternyata bukan di Ubud ada di Karangasem. Baik dari dari ASITA maupun PHRI Bali sama sekali tidak mengetahui kegiatan tersebut seandainya tidak diunggah ke media sosial," kata dia, usai memimpin rapat FGD Stakeholders Pariwisata Bali di Gedung Widyatula Poltekpar Bali, di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Ia juga menyatakan, kedepannya harus lebih ditingkatkan pengawasan kepada WNA atau turis yang berlibur di Pulau Bali dengan melibatkan kepala desa adat atau Bendesa Adat di Bali.
"Ke depan kami akan tingkatkan pengawasannya, termasuk juga nanti dilibatkan Bendesa Adat (di) desa-desa wisata, masyarakat sekitar, sehingga kita saling mengawasi itu yang kita harapkan agar tidak terulang kembali," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengamanan Objek Vital (Dir Pamobvit) Polda Bali, Kombes Pol Harri S Nugroho mengatakan, bahwa ritual aneh itu dilaksanakan di sebuah hotel berinisial R di daerah Candidasa, Kabupaten Karangasem.
"Kalau menurut imigrasi, itu sudah berlangsung beberapa bulan lalu tapi baru muncul karena mungkin salah satu pesertanya mengunggah di media sosial. Yang akhirnya menjadi viral tapi begitu dicek sama imigrasi orangnya sudah meninggalkan Indonesia," ujarnya.
Load more