Sumbawa, tvOnenews.com - Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa tinggal menghitung hari. Panitia kegiatan terus memantapkan persiapan, termasuk salah satunya Tari Intan Kalanis, tari klasik warisan budaya Kesultanan Sumbawa.
Enam penari perempuan yang dipilih dari SMA Negeri 2 Sumbawa telah menggelar gladi resik di Istana Dalam Loka pada hari Minggu 26 Mei 2024. Mereka melakukan persiapan jelang prosesi pengangkatan Rajamuda.
Hasanuddin HD, seorang budayawan, koreografer, dan juga seorang pengkaji tari senior, Senin (27/5/2024) menjelaskan, dalam sejarah seni tari di Sumbawa, Tari Intan Kalanis berkembang pada masa pemerintahan Sultanah Syafiatuddin.
Ketika Sultanah Syafiatuddin dipersunting oleh Sultan Abdul Hamid dari Kesultanan Bima, tarian ini turut dibawa ke Bima, dimana ia dikenal sebagai Mpa’a Sumbawa. Tarian ini menjadi tarian khusus yang ditarikan oleh para putri Sultan atau bangsawan Kesultanan Bima.
"Saat saya berkunjung ke Bima dan mewawancarai banyak penari tua di sana, saya mendapatkan cerita ini. Ternyata kita memiliki tari klasik Kesultanan yang masih diingat di Bima. Berdasarkan hasil penelitian dan rekonstruksi tentang Mpa’a Sumbawa inilah, Tari Intan Kalanis diciptakan kembali," katanya.
Setelah tiga belas tahun tidak ditarikan, Tari Intan Kalanis akan kembali ditampilkan dalam momen bersejarah Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa. Terakhir, tari ini ditampilkan pada acara Penobatan Sultan Sumbawa XVIII tahun 2011.
"Acara ini tentunya akan menjadi momen berharga bagi Kesultanan Sumbawa untuk memperkenalkan kembali kekayaan budaya," katanya.
Load more