"Selanjutnya, Pasangkeling Sangka Manik menjadi momen jawaban kesiapan Datu Rajamuda, disusul oleh Sakena Parewa, pemakaian atribut regalia Datu Rajamuda. Upacara kemudian berlanjut dengan Jeruk Ai Oram, prosesi penyucian diri yang dilakukan oleh para sesepuh perempuan Kesultanan Sumbawa," katanya.
Dengan pelantikan ini, Kesultanan Sumbawa berharap dapat memperkuat peran adat dan budaya dalam menghadapi tantangan era modern. Upacara sakral yang dibatasi hanya untuk 100 tamu undangan ini juga menekankan pentingnya pelestarian bangunan bersejarah, mengingat Istana Dalam Loka telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya.
"Acara hari ini menandai babak baru dalam sejarah Kesultanan Sumbawa, dengan harapan besar bahwa tradisi dan budaya dapat terus lestari dan menjadi panduan dalam kehidupan masyarakat Sumbawa," ungkapnya. (irw/frd)
Load more