Larantuka, tvOnenews.com - Dampak erupsi gunung lewotobi kini mulai dirasakan warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Betapa tidak, sejek seminggu terakhir, Desa Dulipali menjadi lokasi hujan abu vulkanik dari puncak gunung api lewotobi laki-laki dengan ketinggian 1.584 meter dari permukaan laut.
Hujan abu vulkanik ini selain mengancam gangguan kesehatan, juga menyebabkan 816 jiwa, 202 kepala keluarga kini kesulitan untuk mendapatkan pasokan makanan, lauk pauk berupa sayur-sayuran dan juga air bersih.
"Kami saat ini kesulitan air bersih dan sulit dapatkan sayur untuk lauk. Karena sayur kami yang ada di kebun dan air minum di rumah saat ini sudah bercampur debu vulkanik yang sudah satu minggu ini melanda desa kami" ungkap Rasdian Hasulian, warga desa Dulipali.
Menurut Rasdiana, sejak seminggu terakhir, aktivitas vulkanik berupa erupsi yang membawa dampak langsung pada kebutuhan warga ini, belum ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Flores Timur. Padahal kondisi warga saat ini sangat membutuhkan tanggap darurat akibat abu vulkanik.
"Tanggap darurat itu tidak saja saat status gunung meningkat, namun saat warga terkena dampak langsung itulah harus menjadi perhatian Pemda flotim. Jangan datang hanya liwat saja. Kami di sini mandi hujan abu, kesulitan air dan makanan," tandas Rasdiana.
Load more