Denpasar, tvOnenews.com - Dua korban peristiwa kebakaran gudang gas elpiji kembali meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, di Kota Denpasar, Bali.
Kedua korban yang meninggal dunia bernama Yudis Aldyanto dan Edi Herwanto. Sebelumnya korban meninggal dunia bernama Purwanto, sehingga total ada tiga korban tewas dalam kebakaran gudang gas elpiji di Jalan Cargo II Nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, pada Minggu (9/6) pagi lalu.
dr Affan Priyambodo selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah mengatakan, peristiwa kebakaran gudang gas adalah kejadian luar biasa (KLB) dengan total pasien yang dirawat di Prof Ngoerah sebanyak 16 orang sejak Minggu (9/6) pagi yang terus berdatangan hingga Senin (10/6).
"Berdasarkan kejadian luar biasa, terhadap ledakan gudang gas dengan total pasien yang datang ke Rumah Sakit Prof Ngoerah ada 16 orang yang diterima mulai tanggal 9 Juni pukul 07:45 WITA dari empat rumah sakit rujukan," kata Priyambodo, saat konferensi di RSUP Prof Ngoerah, Selasa (11/6).
Ia menerangkan, bahwa ada empat korban yang langsung diantar masyarakat ke Prof Ngoerah dan ada tujuh pasien rujukan dari Rumah Sakit Mangusada, Badung, dan tiga orang korban rujukan dari Rumah Sakit Surya Husada, Denpasar, dan dua orang korban rujukan dari Rumah Sakit BaliMed, Denpasar.
"Jadi total ada 16 korban luka bakar yang datang ke rumah sakit Prof Ngoerah. Kondisi dari 16 pasien ini per jam ini ada 13 orang masih dirawat, dan 3 orang sudah wafat dan meninggal dunia," ujarnya.
Sementara, dr I Putu Kurniayanta selaku Kepala Instalasi Rawat Intensif RSUP Prof Ngoerah mengatakan, bahwa yang menyebabkan ketiga korban meninggal dunia karena kondisi luka bakar cukup berat.
"Yang menyebabkan meninggalnya itu, karena kondisi yang cukup berat dari luka bakarnya. Kalau kami di ICU, kalau lebih dari 70 persen (luka bakar) itu dihitung dari seluruh tubuhnya itu sudah kemungkinan berat dari paru-paru dan jantungnya (juga terpengaruh)," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa saat pasien tiba di Ruang intensive care unit (ICU) penanganan sudah dilakukan sangat optimal dengan memberikan bantuan pernafasan dan memberikan cairan karena dengan luka bakar korban kehilangan cairan.
Sementara, untuk korban yang meninggal dunia pertamakali adalah korban bernama Edi Herwanto pada Senin (10/6) dini hari dan korban kedua adalah Purwanto pada Senin (10/6) sekitar pukul 10:00 WITA dan korban ketiga adalah Yudis Aldyanto pada Selasa (11/6) dini hari tadi.
dr I Gusti Putu Hendra Sanjaya selaku Dokter Bedah Plastik di RSUP Prof Ngoerah mengatakan, bahwa untuk ketiga korban yang meninggal dunia rata-rata luka bakar di atas 60 persen.
"Untuk korban Yudis (luka bakar) 88 persen, Purwanto (luka bakar) 74 persen, dan Edi hampir 90 persen," ujarnya.
Sebelumnya, total jumlah korban akibat kebakaran gudang gas elpiji sebanyak 18 orang dan seluruhnya kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali.
"Saat ini ke-18 korban sedang dirawat intensif di beberapa rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/6).
Peristiwa kebakaran hebat melanda sebuah gudang gas elpiji di Jalan Cargo II Nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, pada Minggu (9/6) pagi. (awt/gol)
Load more