Denpasar, tvOnenews.com - Mengantisipasi meningkatnya permintaan akan gas LPG tiga kilogram menjelang Hari Raya Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah pasokan tabung gas melon atau LPG tiga kilogram bersubsidi untuk wilayah Bali yang meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Jembrana, Buleleng, Bangli, Badung, Gianyar, Klungkung sampai Karangasem.
Tambahan tabung LPG tiga kilogram bersubsidi ini diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat yang merayakan dan juga yang berlibur dalam momen Idul Adha yang diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan di sektor LPG.
Ahad Rahedi juga mengatakan, tambahan tabung tersebut diharapkan bisa menambah jumlah tabung di masyarakat, sehingga tidak ada celah untuk oknum mengambil keuntungan memanfaatkan situasi kebutuhan yang meningkat.
“Sebelum dan sesudah Idul Adha kita akan tambah tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota/kabupaten menyesuaikan itu,” imbuhnya.
Adapun tambahan tersebut berbeda besaran untuk tiap kota dan kabupaten di Bali dengan tambahan bervariasi mulai dari paling kecil 50 persen hingga 130,2 persen dari konsumsi normal berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah.
Kendati demikian, masyarakat tetap dihimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp18.000 dan stok tersedia.
“Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp18.000, itu sudah bukan pangkalan resmi. Kembali bahwa itu pilihan masyarakat, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” imbuhnya.
Kebutuhan LPG untuk wilayah Bali secara keseluruhan disuplai dari 16 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PSO dan 4 SPPBE NPSO dan disalurkan melalui 112 Agen LPG PSO dan 22 Agen LPG NPSO.
“Di Provinsi Bali saat ini terdapat 3.716 pangkalan yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten. Jadi di tiap desa sudah terdapat minimal tiga hingga empat pangkalan LPG. Di kota maupun kabupaten, di kota sudah minimal lima pangkalan LPG per desa. Jadi tidak ada alasan kesulitan mencari pangkalan resmi dan masyarakat bisa semakin menjangkau HET Rp18.000 dengan mudah,” ujar Ahad. (awt/far)
Load more