Badung, tvOnenews.com - Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, bahwa 4 penumpang dan 1 orang pilot helikopter yang terjatuh di daerah Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
"Info sementara satu pilot dan empat penumpang sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran," kata Kombes Jansen, saat dikonfirmasi.
Sementara, data dari Basarnas Bali bahwa helikopter yang terjatuh tersebut Heli Tour PK-WSP. Awalnya heli take off dari helipad Garuda Wisnu kencana (GWK) pada pukul 14.33 WITA untuk melakukan tour wisata. Tetapi, belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Kantor pencarian dan Pertolongan Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 Wita. Berdasarkan informasi awal helikopter membawa lima orang termasuk pilot dan kru.
Sementara, seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat, dengan identitas atas nama Dedi Kurnia yang merupakan pilot, dan penumpangnya Russel James Harris WNA asal Australia, Eloira Decti Paskilah asal Indonesia, Chriestope Pierre Marrot Castellat asal Australia, Oki kru helikopter asal Indonesia dan tiga penumpang dibawa ke Rumah Sakit Siloam dengan menggunakan ambulans.
Sebelumnya, sebuah helikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14:45 WITA.
Kepala Dusun (Kasus) Banjar Suluban, I Wayan Suartana mengatakan, bahwa helikopter tersebut membawa lima penumpang bersama kopilotnya.
"Iya betul (helikopter jatuh). Korban helikopter ada lima penumpang bersama kopilotnya kalau tidak salah, warga negara Indonesia dua orang sama kopilotnya, orang Indonesia, dan tamu asing ada tiga orang," kata Suartana, saat dihubungi Jumat (19/7).
Sementara, yang luka parah ada dua orang dan sudah dilarikan ke rumah sakit."
Yang luka parah tamu asing satu orang laki-laki, dan warga negara Indonesia satu orang," ujarnya.
"Sementara di lokasi tidak ada yang meninggal dunia tapi di dalam perjalanan saya tidak tau di rumah sakit mudah-mudahan tidak yang meninggal dunia," lanjutnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa awalnya helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga dan lalu jatuh di kawasan akses jalan baru di Banjar Suluban dan di baling-baling helikopter itu ada tali layangan.
"Helikopter sempat terbang rendah di atas rumah warga ini, dan di baling-baling ada tali layangan," ujarnya. (awt/gol)
Load more