Badung, tvOnenews.com - Selain helikopter yang jatuh di Pecatu, Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono mengatakan, bahwa tak berapa lama sebelumnya ada satu helikopter yang juga terlilit tali layangan.
"Awal Bulan Juli ada satu kejadian tapi tidak sampai jatuh. Tahun ini dua kali (helikopter terlilit layangan). Tempatnya beda itu di Tanjung Benoa (bawa penumpang) tapi bisa diketahui lebih cepat sehingga bisa (diatasi)," kata Hartono, saat konferensi pers di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Ia menyebutkan, untuk helikopter yang terlilit tali layangan di Tanjung Benoa itu berbeda perusahaannya dan helikopternya juga beda.
"Iya berbeda itu (perusahaannya)," imbuhnya.
Sementara, untuk terkait helikopter yang jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, pada Jumat (19/7) kemarin, pihaknya menyatakan belum ada pelarangan untuk mengcancel atau melarang mereka beroperasi untuk wisata helikopter di kawasan tersebut.
"Kita belum ada pelarangan untuk mengcancel atau melarang mereka untuk beroperasi di Bali. Tapi nanti kita tinggal tunggu informasi lebih lanjut setelah investigasi (dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," jelasnya.
Load more