Tabanan, tvOnenews.com - Sebuah video yang memperlihatkan sepasang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia berteriak-teriak di pinggir jalan di dekat pintu masuk Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, pada Kamis (1/8) viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata mengatakan, dua turis Rusia yang viral itu bernama Georgii Shabalin dan Bezmenova Nadezhda yang meniup alat musik dari kerang, dan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (31/7) kemarin sekitar pukul 17.00 WITA dan mereka telah diamankan di Polsek Baturiti, Tabanan.
"Pada pukul 17.30 WITA, setibanya di TKP, Polsek Baturiti melaksanakan tindakan kepolisian dengan mengamankan WNA Rusia tersebut dan selanjutnya diamankan menuju Polsek Baturiti," kata Iptu Berata, Kamis (1/8).
Sementara, dari hasil penelusuran polisi, sebelumnya kedua bule tersebut terlibat kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan kendaraan mobil dan bertabrakan dengan kendaraan warga lokal di jalan umum nasional Denpasar-Singaraja termasuk, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Rabu (31/1).
Saat itu, kedua bule ini mengendarai mobil merek Toyota Raize Putih dengan plat nomor DK 1399 ABW yang dikemudikan Georgii Shabalin dan dia mengalami luka robek di kepala atas, luka memar di dahi, memar di bagian lutut kiri, luka memar pada mata kaki kiri dan muntah darah dalam keadaan sadar dirawat di Puskesmas Baturiti I, selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) dan Bezmenova Nadezhda dalam kondisi sadar.
Sementara, kedua bule itu menabrak kendaraan mobil merek Toyota Calya Putih dengan pelat nomor AD 1633 A dan pengemudinya bernama Luh Suruyani yang mengalami memar pada bagian dada dan memar pada bagian paha dalam kiri dalam keadaan sadar dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Mangusada Badung, dan dua penumpang di mobil Toyota Calya dalam keadaan sadar.
Saat itu, kedua pasangan bule Rusia itu mengendarai Toyota Raize datang dari arah selatan jurusan Denpasar menuju arah utara jurusan Singaraja. Lalu, setibanya di TKP dengan kecepatan sedemikian rupa kurang hati-hati dan tidak bisa menguasai kendaraannya sehingga mengambil haluan ke kanan melewati marka jalan dan menabrak kendaraan Toyota Calya, yang datang dari arah utara menuju arah selatan jurusan Denpasar pada jalurnya.
Setelah kejadian itu, Georgii Shabalin turun dari mobil sambil berteriak-teriak sambil memukul kendaraan yang dikendarai oleh Luh Suruyani dan diamankan oleh warga setempat dan dia langsung memukul salah satu warga masyarakat yang hendak mengamankan.
"Kemudian warga secara bersama-sama mengamankan kedua WNA tersebut dan menghubungi Polsek Baturiti dan di dalam mobil ditemukan sejenis obat tiga botol katamine dan satu botol katanaest (obat obat anestesi atau bius)," imbuhnya.
Kemudian, sekitar pukul 17.30 WITA, pihak kepolisian Baturiti tiba di TKP dan menangkap kedua WNA Rusia dan lalu memeriksa barang bawaan dari Kedua WNA Rusia yg ada di dalam mobil dan ditemukan tiga botol ketamine HCI 100 mg, satu botol ketanaest atau ketamine HCI 100 mg, setengah kemasan kertas paper atau kertas rokok merek Radja Mas.
Selain itu, di dalam kantong tas bludru milik WNA Rusia itu juga ditemukan 13 botol rape berbagai merek yang dikemas dalam botol plastik atau microtube, dua buah tas, peralatan kosmetik, uang mainan dalam bentuk dolar Rusia, 15 buah kepingan bitcoin.
Kemudian, hasil interogasi terhadap bule perempuan bernama Bezmenova Nadezhda, bahwa dirinya mulai tanggal 27 hingga 31 menginap di daerah Bedugul, untuk kegiatan shooting youtube dengan nama channel Ok Freestyle.
Selain itu, dirinya dan rekannya Georgii Shabalin sudah tidak tidur dan tidak makan selama tiga hari dengan bantuan obat rape nukini atau semacam obat perangsang yang mereka bawa yang diminum untuk menahan lapar dan ngantuk.
"Bahwa selama tidak tidur dirinya melakukan aksi menyerap tenaga alam. Hasil dari pengamatan, Georgii Shabalin tidak bisa melakukan komunikasi karena masih linglung dan kondisinya muntah darah," jelasnya.
Sementara, Georgii Shabalin sempat dibawa ke Puskesmas Baturiti l, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Semara Ratih Luwus Baturiti, telah diambil sample darahnya.
"Hasil diagnosa dari pihak medis bahwa kemungkinan pembuluh darah di paru-paru pecah, karena benturan setelah terjadi kecelakaan dan di lambung ada masalah karena mengonsumsi obat atau alkohol," ujarnya. (awt/far)
Load more