Denpasar,tvOnenews.com - Sampah menjadi pekerjaaan rumah bagi para pemimpin Bali kedepannya. Untuk itu pasangan Mulia-Pas memasukkan program penanganan sampah di Bali dalam visi misinya jika terpilih sebagai Gubernur Bali dalam Pilkada 2024.
Calon Gubernur De Gadjah dengan gamblang menjelaskan persoalan itu bisa diselesaikan dengan bantuan anggaran pusat. Jika hanya mengandalkan APBD Bali, itu sudah tidak mungkin.
Maka dari itu, program kerjanya jika menjadi Gubernur Bali adalah satu komando dengan pemerintah pusat dalam hal ini presiden terpilih Prabowo. Jadi, ungkap dia, pemerintah daerah akan meminta bantuan kepada pusat, seperti halnya pengadaan lahan. Apalagi, setahu dia, disana ada lahan seluas 32 hektare milik kehutanan.
Permintaan itu dirasa tak akan sulit, sebab Pemprov Bali nantinya satu komando dengan pemerintah pusat. Jadi, harapan Bali menerapkan teknologi insinerator dalam penanganan sampah seperti di Singapura bisa terlaksana dengan dukungan pendanaan pusat.
"Kalau menggunakan APBD Bali tidak akan bisa, tidak sampai (danannya)," begitu katanya menjawab pertanyaan warga Denpasar dikutip dari video TikTok, Senin 30 September 2024.
Nantinya, di sekitar lahan tersebut bukan hanya berfungsi untuk mengolah sampah. Tapi juga akan dikelilingi taman untuk beragam aktivitas warga.
"Kita minta pusat untuk carikan investor untuk bangun stadion internasional dan jadi taman, di luarnya kayak Renon. Bisa pakai konser Taylor Swift, Cooldplay, atau pun Real Madrid pra musim," tandasnya soal ide menjadikan Bali pulau yang bersih.
Jika itu terwujud, tentu akan ada dampak ekonomi bagi masyarakat Bali dalam arti luas. Pun dengan sendirinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga meningkat lewat beragam kegiatan yang bisa diselenggarakan di stadion atau pun taman internasional yang akan dibangun. (asi/hen)
Load more