Denpasar, tvOnenews.com - Calon Gubernur (Cagub) Made Muliawan Arya atau De Gadjah mengunjungi Puri Agung Pamecutan, Selasa (8/10/2024) sore.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Penglingsir Puri Agung Pemecutan Anak Agung Ngurah Putra Darma Nuraga. De Gadjah mengatakan, maksud kedatangannya ke Puri Ageng Pamecutan adalah untuk meminta restu sebelum berkontestasi pada Pilkada Bali.
"Jadi kami satu memohon doa restu di Pemerajan Ageng Pamecutan dan juga kami disarankan dan direstui dan juga kami harus sembahyang di Pura Dalem Kahyangan Badung, dan Pura Tambang Badung karena historisnya seperti itu dan juga di Uluwatu," kata De Gadjah kepada awak media.
Ketua DPD Gerindra Bali itu mengaku menerima banyak wejangan dari tokoh Puri Agung Pamecutan.
"Jadilah pelayan rakyat yang baik, yang benar-benar mendengar. Jadi kalau tidak mendengar kan susah," kata De Gadjah menyampaikan pesan dari tokoh puri.
Duet dari Putu Agus Suradnyana (PAS) ini menegaskan, maksud kedatangannya bukan karena Prabowo Subianto.
"Beliau (Prabowo) pernah ke Puri Pamecutan dan saya tahu itu. Tapi bukan karena beliau pernah ke sini ya. Tapi memang mohon doa restu ke sini karena saya bagian dari keluarga dari Puri Agung Pamecutan," tegas De Gadjah.
Lebih jauh, De Gadjah mengatakan, ia akan terus berkeliling puri seBali.
"Ya semua puri, kami Puri Karangasem sudah, Puri Blahbatuh sudah, Puri Ubud juga beberapa belum. Tapi artinya sejebag (semua) puri seBali memang sudah merestui dan siap mendukung untuk Bali yang lebih baik," tandasnya.
Ia berjanji, bakal melakukan restorasi puri seluruh Bali jika terpilih sebagai Gubernur Bali.
"Puri itu kan salah satu heritage atau budaya kita. Restorasi puri-puri dan mengangkat nama puri sendiri. Jadi puri itu simbol kebudayaan," ucap De Gadjah.
Sementara Penglingsir Puri Agung Pemecutan, Anak Agung Ngurah Putra Darma Nuraga, menegaskan bahwa kehadiran pasangan Calon Gubernur De Gadjah di Puri Pemecutan merupakan bagian dari hubungan keluarga yang sudah terjalin lama.
De Gadjah, yang merupakan warga Banjar Kerandan, memiliki ikatan yang erat dengan Puri Pemecutan sejak zaman kakeknya. Ngurah Putra menyatakan, kedekatan ini bukan hanya sebagai warga, tetapi sebagai bagian dari keluarga puri.
Mengenai pasangan calon lainnya, yaitu Koster-Giri jika ingin bersua ke puri, Ngurah Putra menjelaskan bahwa pihak Puri Pemecutan bersikap netral.
“Kami belum tahu apakah mereka akan datang. Sebagai puri, kami harus bersikap netral dan tidak memihak. Jika mereka ingin datang, kami persilakan,” ujarnya.
Ngurah Putra juga mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh lain seperti Giri Prasta dan I Gusti Ngurah Jayanegara sebelumnya juga berniat datang ke Puri Pemecutan.
“Siapapun yang datang ke Puri, kami sebagai penglisir wajib merestui,” tambahnya.
Namun ia menekankan bahwa dukungan untuk De Gadjah lebih dari sekadar politik, itu adalah dukungan keluarga.
“Ini adalah dukungan totalitas, karena dia adalah keluarga kita,” ungkap Ngurah Putra.
"Pak Jayanegara juga bilang, bagaimana saya kesana? Ya silahkan, kan begitu. Siapapun datang ke puri, kita sebagai penglingsir wajib merestui. Tapi restu dengan dukungan kan beda di sini. Ini kan restu dan dukungan karena keluarga kita, siapapun, ini kan keluarga namanya," tegasnya. (asi/far)
Load more