Dijelaskan Yulens, akibat kemarau panjang, hampir sebagain debit air di kecamatan yang terdampak, mengalami penurunan drastis. Selain itu juga akibat erupsi gunung lewotobi yang menyebabkan sumber mata air terpapar abu vulkanik.
"Di Kecamatan Talibura misalnya, selain debit air menurun, sebagaian besar sumbet mata air sudah terpapar abu vulkanik gunung lewotobi . Bahkan ada sumber mata air yang mengering," jelas Yulens.
Yulens menambahkan, pihaknya meminta agar pemerintah kecamatan hingga desa lebih pro aktiv melihat kondisi warga di lapangan terkiat dengan krisis air bersih saat ini.
"Kami berharap pemerintah desa bisa buatkan laporan jika ada warga yang kesulitan air sehingga kami segera mengirimkan bantuan air bersih," pintahnya. (ofk/frd)
Load more