Setelah baju korban diangkat, terduga pelaku meraba bagian dada korban. Korban pun berontak dan melawan, namun takut untuk berteriak. Saat itu juga korban keluar dan pulang.
“Korban takut berteriak karena takut masalah membesar. Bahkan ia juga tidak langsung bercerita ke orang tuannya karena malu. Apalagi saat kejadian tidak ada saksi,” jelasnya.
Sementara Konselor UPTD PPA Kabupaten Bima, Abd. Rahman Hidayat mengatakan, korban sudah dilakukan pendampingan. Yang jelas kata dia, pasca kejadian, korban mengalami gangguan emosional akibat pelecehan itu.
“Kami sudah mendorong pihak keluarga korban untuk melaporkan masalah ini ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” jelasnya.
(ehh/asm)
Load more