Presiden Prabowo akan menghadapi banyak persoalan baik nasional maupun kondisi geopolitik yang semakin tegang dan berpotensi menimbulkan perang dunia ketiga (PD III).
“Indonesia memegang peranan meskipun tidak terlibat langsung. Oleh karena penduduk yang besar, sumber daya alam yang besar, namun potensi pecah juga besar karena terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya. Maka itu perlu terus diingatkan Pancasila jadi pedoman hingga Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Mangku Pastika mengaku satu angkatan dengan Prabowo, lulusan ABRI 74, namun kini Prabowo sudah menjadi Presiden Republik Indonesia.
Kala itu, ketika Mangku Pastika mencari rekomendasi dukungan-dukungan partai untuk maju cagub periode kedua, tidak lebih dari 10 menit sudah dapat rekomendasi dari Ketum Gerindra Prabowo yang kini Presiden RI dan berkenan hadir ke STC.
Bahkan Prabowo sempat datang ke STC Denpasar, ketika Mangku Pastika maju sebagai Calon Gubernur Bali pada periode kedua.
"Dulu sahabat baik, sekarang Presiden RI. Beliau (Prabowo-red) pernah ke STC. Semoga suatu saat nanti ada RI 1 datang ke sini (STC-red)," ungkap Mangku Pastika.
Meskipun ide acara temu kangen dan deklarasi dipersiapkan secara singkat. Namun tetap mengoptimalkan momen tanggal 20 Oktober 2024 sebagai hari yang bersejarah untuk mewujudkan Bali yang lebih baik. Pemimpin menentukan segalanya, baik atau buruknya daerah ditentukan oleh pemimpin.
Load more