Ruslan menjelaskan, aksi penghadangan jalan itu buntut dari krisis air bersih yang dialami warga Desa Monggo. Selama ini mereka cukup kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-sehari, karena dampak dari kerusakan hutan di kawasan mata air ‘Oi Parihi’.
“Akibat perambahan hutan itu debit mata air berkurang. Sebelum berdampak besar, warga mendesak pemerintah untuk menyikapi serius keberlangsungan hutan kawasan tersebut,” pungkasnya.
(ehh/asm)
Load more