Badung, tvOnenews.com - Keinginan Timnas Bahrain untuk memindahkan lokasi laga lanjutan kualifikasi piala dunia di Indonesia ke tempat lain dianggap Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah tidak relevan karena pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi dengan Indonesia sebagai tuan rumah berlangsung dengan aman dan lancar.
Ketua Umum PSSI yang juga menteri BUMN itu mempertanyakan Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang mengajukan memindah venue kepada AFC saat melawan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dari Indonesia ke negara lain demi keselamatan skuad Timnas Bahrain.
"Saya meminta FIFA dan AFC untuk melihat negara kita aman. Negara kita, bukan negara terbelakang. Bagaimana kita kasih lihat kemarin pertandingan lawan Arab Saudi lawan Jepang, supporter mereka aman. Karena suporter Indonesia ini adalah supporter yang hebat yang menghargai bangsa lain. Cuman, kalau dicurangi ngambek kan itu semua bangsa," kata Erick saat meninjau Terminal Domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (21/11).
Erick meminta AFC dan FIFA melihat supporter Timnas Indonesia adalah supporter yang menghargai supporter dari negara lain yang datang untuk mendukung timnas negaranya yang bertanding di Indonesia.
"Jadi kemarin dari Jepang bawa anak, bawa istri semua aman, dari Arab Saudi mungkin kaget-kaget dikit hujan, seger, dia senang. Jadi, kita pastikan surat yang Bahrain bilang bahwa selayaknya dipindah, iya kita tanda tanya," imbuhnya.
Namun, Erick menyakini FIFA dan AFC akan melihat situasi di Indonesia dan tentunya jika nanti bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tentu para suporter Timnas Bahrain akan aman melihat pertandingan tersebut.
"Tapi tentu FIFA-AFC sudah melihat. Saya dengan segala kerendahan hati memohon FIFA dan AFC melihat fakta bukan melihat sisi yang lain. Dan apalagi sistem ticketing sudah kita tingkatkan, sekarang ada Garuda ID ada face recognition, bahkan kemarin yang nyolong handphone ketahuan, yang ngerokok ketahuan mukanya. Jadi iya kita coba jaga karena kenapa, kita melakukan ini karena untuk keselamatan dan kenyamanan," ujarnya.
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) membawa kabar mengejutkan dengan mengajukan permohonan kepada AFC agar memindahkan venue pertandingan saat melawan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dari Indonesia ke negara lain demi keselamatan skuad Timnas Bahrain.
Bahrain menjadi sasaran kemarahan warganet Indonesia buntut dari pertandingan kontroversial yang terjadi pada Kamis (10/10) lalu. Pertandingan Bahrain vs Indonesia berakhir imbang 2-2 setelah terciptanya gol kontroversial di menit ke-90+9 lantaran gol tercipta sudah melewati masa tambahan waktu yang awalnya sudah ditentukan oleh wasit Ahmed Al Kaf hanya enam menit. (awt/far)
Load more