Denpasar, tvOnenews.com - Pesta pergantian malam tahun baru 2024-2025 yang akan digelar di sejumlah lokasi di Bali diperkirakan akan diwarnai hujan. Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, memperkirakan sebagian wilayah di Pulau Bali akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Luh Eka Arisanti selaku Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar mengatakan, kondisi cuaca pada Selasa (31/12) esok hari, akan turun hujan mulai dari siang atau sore hari yang akan terjadi secara merata di wilayah Bali.
"Sementara itu pada malam harinya atau saat malam pergantian tahun, kami perkirakan untuk wilayah Bali bagian tengah dan bagian barat hujan dengan intensitas ringan. Sementara wilayah Bali lainnya seperti Bali bagian selatan, Bali bagian timur dan Bali bagian utara itu secara umum berawan," kata Eka, saat dikonfirmasi Senin (30/12).
"Untuk wilayah yang berpotensi hujan ringan pada malam pergantian tahun itu lebih dominan di Bali bagian tengah dan Bali bagian barat dan lainnya secara umum berawan," imbuhnya.
Untuk wilayah yang turun hujan dengan intensitas ringan di malam pergantian tahun ialah Bali bagian barat seperti di Kabupaten Jembrana, sebagian wilayah Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung bagian utara, hingga di Kabupaten Bangli bagian utara.
"Itu yang berpotensi hujan ringan pada malam hari besok. Untuk wilayah Bali lainnya diprediksi secara umum pada malam harinya secara umum berawan," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, dari hasil analisa BMKG hujan di malam pergantian tahun akan terjadi di wilayah Bali Barat dan Bali Tengah dan diprediksi tidak akan merata ke wilayah Bali bagian lainnya.
"Kalau dari analisa yang kami lakukan dan prakiraan untuk secara umum untuk malam sendiri hanya sebagian saja di wilayah Bali," sebutnya.
Ia juga menerangkan, kalau berdasarkan prediksi musim hujan untuk puncak musim hujan di Pulau Bali yang dikeluarkan oleh BMKG itu, sebanyak 50 persen wilayah Bali diprediksi mengalami puncak musim hujannya pada Bulan Desember 2024.
"Kemudian, 40 persennya lagi di Januari 2025 dan sisanya 10 persen lagi di Februari 2025. Jadi Desember, Januari dan Februari itu merupakan puncak musim hujan di wilayah Bali," ungkapnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat khususnya besok malam pergantian tahun itu masih ada peluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat tetapi itu pada siang hingga sore hari.
"Kemudian, pada saat musim hujan ini kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dampak dari cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang karena angin kencang. Untuk masyarakat yang beraktivitas di laut kami menghimbau mewaspadai tinggi gelombang laut yang mencapai dua meter yaitu di perairan Selatan Bali," ujarnya. (awt/hen)
Load more