Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya juga meninju fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, seperti Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang semakin bagus dan jauh berbeda dibandingkan beberapa saat yang lalu.
"Semakin nyaman bisa digunakan. Termasuk dengan penguatan kapasitas ini dari 24 juta menjadi 34 juta. Bahkan dengan perencanaan yang matang ke depan hingga 2040 bisa sampai 40 juta yang dilayani setiap saat. Ini bisa berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Karena kita tau setiap pertumbuhan pariwisata berkontribusi signifikan pada ekonomi di daerah maupun nasional," ujarnya.
Namun, dengan membaiknya segala fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pihaknya tentu juga memberikan catatan yaitu semua aspek harus dilakukan penguatan.
"Saya rasa semua aspek terus kita lakukan penguatan. Tentu ada tahapan-tahapan karena juga selalu dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Kita ingin semua fasilitas gedung semakin hari semakin baik, semakin nyaman," ujarnya.
Kemudian, berbicara aviation atau penerbangan pesawat tentu yang paling utama adalah soal keselamatan dan tentu harus saling support.
"Kalau nyaman tapi tidak aman tidak terlalu berarti. Keselamatan itu nomor satu, sehingga tentu tidak terlepas dari semangat kita, bagaimana meningkatkan kepasitas penerbangan secara nasional, jumlah pesawatnya diperbanyak dan juga diperbarui, diremajakan," ujarnya.
Menteri AHY juga menyatakan, bahwa pihaknya sedih mendengar di sejumlah negara akhir-akhir ini ada kecelakaan aviation dan pihaknya berharap tidak terjadi baik karena faktor cuaca, faktor teknis dan lain sebagainya termasuk human eror.
Load more