"Selama 15 hari Posko Nataru ini kami mencatatkan pelayanan kepada 1.069.653 penumpang atau tumbuh hingga 7 persen dibanding periode posko tahun sebelumya (2023) sebanyak 1.000.005 penumpang. Rinciannya adalah 570.630 penumpang kedatangan atau sebesar 53 persen dan sisanya 499.023 atau 47 persen merupakan penumpang berangkat," ujarnya.
Selama periode tersebut terdapat dua periode jumlah penumpang tertinggi yakni sebelum periode libur Natal pada H-3 Natal atau 22 Desember 2024 sebanyak 76.669 penumpang dan pasca libur Natal pada 29 Desember 2024 sebanyak 79.162 penumpang.
“Secara total, penumpang kedatangan memang masih lebih tinggi namun kami melihat dari trennya, arus balik sudah dimulai,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi dan upaya-upaya penanganan jika terjadi kepadatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Beberapa titik yang berpotensi menimbulkan antrian atau kepadatan seperti di tollgate masuk dan tollgate keluar, proses check in, pemeriksaan penumpang di security check point (SCP), dan kepadatan di area ruang tunggu keberangkatan," ujarnya.
Pihaknya juga mengatakan, sebelum Natal dan tahun Baru (Nataru) pihaknya sudah menyelesaikan pekerjaan optimalisasi fasilitas bandara, seperti penambahan pemeriksaan penumpang dan penambahan x-ray. Kemudian, saat arus balik akan mengoperasikan secara penuh 19 lajur pemeriksaan baik di terminal domestik maupun internasional dan mengerahkan 80 petugas aviation security per shift.
"Selain itu, kami juga menambah kursi di ruang tunggu, mengoptimalkan utilisasi ruang tunggu dengan pengaturan gate atau pintu keberangkatan dan parking stand. Sedangkan untuk pengaturan di sisi landside, selama Posko Nataru ini kami mendapatkan dukungan dari Polres Bandara, TNI AU, dan pecalang yang membantu mengawasi serta mengatur flow kendaraan dari dan menuju bandara," ujar Syaugi.
Load more