"Sebenarnya, kalau saya katakan mafia kurang pas, karena dia jujur mengungkapkan. Namanya dagang silahkan kalau mau beli. Di instragram dia muncul, saya baca di medsos jadi dia (perusahaan travel) tidak ada disembunyikan, alamat jelas, nomor telponnya ada. Kira-kira sudah dua Minggu yang lalu (menawarkan)," ujarnya.
Terkait mafia visa, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan harga visa normal sebenarnya Rp1,5 juta dan bahkan hanya Rp1 juta. Namun oleh beberapa travel agent harga tersebut dinaikan untuk mencari keuntungan.
"Di sana disebutkan bahwa untuk proses bisa yang lancar harus membayar sebesar Rp3,5 juta. Kalau ingin yang ekspres harus membayar Rp4,2 juta. Kalau ingin yang super ekspres harus membayar sebesar Rp5,5 juta. Ini menyulitkan turis asing yang akan datang ke Bali," ujarnya. (Aris Wiyanto/chm)
Load more