Denpasar, tvOnenews.com - Pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) ditetapkan KPU Bali sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur Bali terpilih periode 2025-2030.
Penetapan Gubernur terpilih dibacakan oleh Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan dalam Rapat Pleno Terbuka, di Hotel The Trans Resort Bali, di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (9/1).
"Menetapkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut dua saudara Wayan Koster dan saudara I Nyoman Giri Prasta, dengan perolehan suara sebanyak 1.413.604 suara atau 61,46 persen dari total suara sah, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Bali periode tahun 2025-2030 dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2024," kata Lidartawan.
Penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu ditetapkan dan sekaligus sebagai pengumuman pada hari Kamis (9/1).
"Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Dan ditetapkan di Denpasar pada tanggal 9 Januari 2025," ujarnya.
Sementara, Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Paslon Nomor Urut 1, yaitu Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-Pas) yang telah berkontribusi membangun demokrasi secara sehat dan berkualitas dalam kontestasi Pilgub Bali 2024.
"Bapak Made Muliawan Arya (De Gadjah) telah menyampaikan ucapan selamat kepada saya, melalui media sosial pada tanggal 27 November 2024 sekitar 20.30 WITA setelah diperoleh hasil perhitungan suara cepat berbasis TPS," kata Koster.
"Sikap simpati ini menunjukkan sportifitas kedewasaan serta komitmen kuat menjaga agar Bali tetap damai dan kondusif," ujarnya.
Selain itu, Koster juga menyampaikan bahwa seusai dirinya dilantik secara sah menjadi Gubernur Bali akan langsung bekerja sesuai visi-misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
"Yang sudah tertuang dalam visi-misi yang diajukan kepada KPU dan sudah dipublish kepada masyarakat," ujarnya.
Kemudian, saat ditanya apakah dirinya akan mengajak Pasangan Mulia-Pas untuk berkoalisi, Koster menyebutkan tidak ada istilah koalisi yang ada berkerjasama dengan bergotong royong.
"Kita nggak ada istilah koalisi yang ada adalah kerjasama dan bergotong royong dengan semua pihak," ujarnya.
Kemudian, soal infrastruktur yang akan dikerjakan saat dilantik menjadi Gubernur Bali pihaknya sudah merancangnya dengan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta.
"Infrastruktur dirancang bersama bapak wagub memang infrastruktur itu kebutuhan yang sangat mendesak di Bali untuk mengatasi masalah kemacetan. Dan, sejumlah infrastruktur harus dibangun yang menuju daerah wisata, titik kemacetan terutama di Denpasar dan Badung, Tabanan dan Gianyar itu menjadi prioritas," ujarnya. (awt/hen)
Load more