Badung, Bali - Adanya praktek mafia VISA dan karantina di Bali di tengah kerja keras pemerintah membangkitkan kembali pariwisata membuat kesal Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.
Sandiaga mengaku tidak akan mentolerir para pelaku dan meminta aparat hukum untuk bertindak tegas. "Saya akan mengambil tindakan tegas atas praktek praktek yang mencoreng pariwisata indonesia mengenai pengadaan VISA dan hotel karantina," kata dia sebagaimana dikutip Rabu (23/2/2022).
Sandiaga juga mengecam pelaku yang telah merusak upaya dan kerja keras pemerintah dalam membangkitkan kembali pariwisata.
Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif telah berkordinasi dengan kepolisian dan kementrian hukum dan HAM untuk menindak tegas pelaku pelanggaran kegiatan kekarantinaan dan oknum oknum yang terlibat mafia VISA.
"Kami telah bergerak cepat dan berkoordinasi dengan pihak pihak berwajib untuk menindak tegas pelaku pelanggaran hotel karantina dan pengadaan VISA" imbuhnya.
Sebelumnya keberadaan praktek mafia visa dilaporkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali ke Pemerintah Pusat. Ditemukan adanya satu agensi tur dan travel yang mempromosikan pengurusan VISA jalur cepat dengan biaya mahal lima kali lipat dari harga yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar Rp1 hingga 1,5 juta rupiah. (Aris Wiyanto/ito)
Load more