"Kita akan tegakkan aturan tidak semua limbah boleh masuk disitu. Harus ada lima komunal dan seterusnya yang akan kita terapkan di dua tukad (sungai) utama itu agar tidak menghasilkan sampah di Pantai Bali," sebutnya.
Ia menerangkan, dua sungai utama di Bali itu tidak terlalu panjang sekitar 27 kilometer dan 22 kilometer sehingga nantinya bisa dibersihkan. Selain dua sungai di Bali, ada sejumlah lainnya yang akan dibersihkan di daerah Jawa dan DKI Jakarta.
Diantaranya, ialah Sungai Ciliwung, Sungai Citarum, Sungai Bengawan Solo, Sungai Brantas, yang harus dibersihkan dari laut sampah dan tidak ada pencemaran lagi.
"Kita masih mempunyai lima sungai lagi yang di Jawa yang harus kita selesaikan. Sungai Ciliwung, ini juga sudah diatur, dan Sungai Citarum dan ini perpres-nya akan kita revisi kembali. Kemudian Bengawan Solo, Sungai Brantas jadi ada empat sungai di Jawa dan dua sungai di Bali," ungkapnya.
Ia menyatakan, bahwa sungai-sungai di Bali dan Jawa itu menjadi sumber dari sampah di laut terutama Sungai Ciliwung yang menyumbang sekitar 20 hingga 30 persen sampah ke laut.
"Yang diindikasi menjadi sumber dari sampah laut yang utama. Terutama Ciliwung itu menyumbang sekitar 20 sampai 30 persen dari sampah di laut. Karena kebetulan dia memotong benar kota-kota besar di Jawa Barat dan DKI. Jadi ini kita akan tangani dengan serius dan kemarin Bapak Panglima TNI akan memimpin agenda kita di dalam penanganan dua sungai besar (di Bali) ini," ujarnya. (awt/hen)
Load more