Sumbawa, NTB - Antisipasi penimbunan, tim gabungan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Polres Sumbawa dan Kodim 1607, menggelar inspeksi mendadak atau sidak ke gudang milik distributor minyak goreng di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 4 gudang besar milik distributor minyak goreng didatangi tim gabungan satu persatu. Kapolres Sumbawa bersama Kasdim dan Kadis KUKM Indag, memeriksa semua sudut gudang antisipasi adanya timbunan minyak goreng.
"Kita bersama Kodim 1607 dan Pemda Sumbawa, sengaja menggelar sidak ini, untuk mengantisipasi adanya penimbunan mengingat saat ini masih kita lihat banyak masyarakat yang antre minyak goreng," kata Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho, Selasa (15/3/22).
Menurutnya, dari 4 gudang milik distributor yang disidak, sebanyak dua gudang yakni Gudang CDU di Kelurahan Brang Bara stok minyak kosong.
"Selanjutnya kita sidak gudang URL di Des Jorok, Kecamatan Unter Iwes, di situ minyak goreng juga kosong. Namun, pihak distributor mengakui kalau minyak goreng sedang dalam perjalanan pengiriman dari produsen sebanyak 1.528 karton," kata kapolres.
Kemudian, lanjut Esty, tim menuju ke gudang BAA di Desa Boak, Kecamaran Unter Iwes, di gudang itu tim mendapatkan minyak goreng yang baru tiba dan masih di dalam tuk sebanyak 2.000 karton.
Tim kemudian menuju ke gudang Gold Coin di Labuam Badas, di situ tim menemukan banyak minyak goreng berbagai merek, tetapi pengakuan pegawai gudang, stok ini semuanya untuk kebutuhan gerai di Sumbawa, Bima, dan KSB.
"Kita sudah ingatkan semua distributor, agar tetap menjual minyak goreng tersebut sesuai dengan HET dan tidak mempermainkan harga," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Riki Trisnadi mengatakan, berdasarkan hasil sidak, pihaknya telah bersepakat apabila semua stok minyak yang datang, nantinya akan dibagi untuk operasi pasar.
"Sudah kita sepakati dengan distributor, apabila minyak goreng datang, maka sebagian dijual oleh distributor dengan harga yang ditetapkan atau HET sementara sebagian kita ambil alih untuk pasar murah atau operasi pasar," kata Riki.
Menurutnya, saat ini stok minyak di Sumbawa dalam kondisi aman. Banyak kiriman minyak goreng dikirim produsen ke distributor di Sumbawa dan akan sampai dalam waktu dekat.
"Kita imbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak usah panik karena stok minyak goreng di Sumbawa masih aman dan cukup," tegas Riki. (Irwan/act)
Load more