Karangasem, Bali- Ratusan kamar Hotel yang rencananya dipesan para penonton MotoGP di Mandalika, Lombok, di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, rupanya terancam batal karena para penonton memilih membooking hotel di Lombok.
Hal ini di ungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Karangasem, Bali, I Wayan Kariasa yang mengatakan bookingan sebanyak 500 kamar di hotel yang awalnya disediakan bagi para penonton MotoGP di Mandalika akhirnya batal.
Hal ini dikarenakan para penonton lebih beralih membooking hotel di Lombok, karena berdekatan dengan perhelatan MotoGP di Mandalika.
"Ternyata sampai sekarang tidak begitu signifikan. Yang mana teman-teman di travel agent yang sudah membuat paket, sudah membuat promosi dan lain sebagainya. Namun, setelah di final, ditunggu pembayaran deposit dan lain sebagainya juga banyak yang tidak melakukan pembayaran," kata Kariasa, saat dihubungi, Rabu (16/3/2022)
"Jadi, mereka mungkin lebih banyak pindah ke Lombok. Karena, sampai kemarin di Lombok itu masih ada kamar yang kosong, 2600 kamar lebih. Jadi, mereka lebih beralih ke Lombok mungkin untuk lebih dekat, mereka bisa menonton dari Lombok langsung," imbuhnya.
Ia menerangkan, memang pada saat itu disediakan 500 lokasi atau kamar serta tiket oleh pihak travel agent yang bekerjasama dengan PHRI Karangasem, serta pihak fast boat dan sempat dibooking tapi belum final.
"Kemarin yang booking sudah sempat booking. Tapi, itu namanya belum final booking atau bookingan sementara. Kemudian, setelah itu baru di final banyak yang tidak mau bayar deposit dan lain sebagainya. Mungkin, para penonton yang dulunya lewat dari Bali, mereka lebih memilih booking langsung di Lombok. Karena, masih ada ketersediaan kamar-kamar yang di Lombok," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, dari 500 kamar yang disiapkan sudah ada 200 kamar yang dibooking dan yang memesan itu adalah para penonton lokal atau wisatawan Nusantara yang mau menonton MotoGP di Lombok.
"Kemarin sampai 200 (yang dibooking) alokasinya sampai 500. Batal semua, karena mereka lebih memilih Lombok. Karena, masih tersedianya akomodasi yang kosong di sana," ujarnya. (Aris Wiyanto/mii)
Load more