LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Lokasi yang diduga tempat penyelundupan sapi di Reok Barat
Sumber :
  • Jo Kenaru

Penyelundupan Sapi dari NTT Tujuan NTB Diduga Libatkan Aparat

Pengiriman sapi ilegal dari NTT ke NTB yang dilakukan dua kali dalam sebulan melalui jalur tikus di Dusun Piso, Desa Paralando, diduga melibatkan aparat

Selasa, 26 April 2022 - 21:04 WIB

Manggarai, NTT - Pengiriman sapi ilegal dari pesisir Desa Paralando, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tengara Timur tujuan Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa dibilang sudah menjadi rahasia umum.

Kuat dugaan aksi penyelundupan ternak itu melibatkan aparat sehingga bisnis gelap itu berjalan mulus di tengah sepinya wilayah Reok Barat.

Sumber tvOnenews di Reok Barat menuturkan, pengiriman sapi tanpa dokumen resmi itu dilakukan dua kali dalam sebulan melalui jalur tikus di Dusun Piso, Desa Paralando. Jumlah sekali angkut tak pernah kurang dari 100 ekor. Sumber itu tampaknya mengenal para pengepul sapi di kampungnya.

"Praktik ini sudah terjadi kurang lebih selama tiga tahun," ujar sumber itu, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga :

Dia menceritakan, ratusan sapi dari Manggarai diangkut pada dini hari menggunakan dua sampai tiga kapal motor. 

Ironisnya, para penyelundup bebas mengirimkan sapi, mulai sapi anakan, sapi bunting, maupun sapi betina yang masih produktif.

"Sebelum diangkut ratusan sapi diikat dulu di sekitar pantai. Tengah malam atau dini hari dimuat menggunakan kapal. Sapi anakan, sapi bunting, sapu semua," tutur sumber itu sembari meminta namanya dirahasiakan.

Dugaan bisnis hewan ternak itu dibekingi aparat bukan tanpa dasar, faktanya seorang anggota Satpolair Reok sebelumnya diperiksa oleh Propam Polres Manggarai karena diduga terlibat dalam penyelundupan sapi antarpulau.

"Polisi diperiksa katanya karena dekat dengan pengepul sapi ilegal di Desa Paralando. Anggota itu sekarang sudah dipindahkan," ungkapnya.

Sebagai warga yang bermukim di sekitar lokasi penyelundupan ia mengaku resah dengan hal itu. Dia pun berharap kepada Kapolres Manggarai dan Polda NTT untuk segera menghentikan aksi penyelundupan yang mengancam populasi sapi di Manggarai.

"Bila perlu harus turun ke lokasi untuk mengecek semua kondisi riil yang terjadi di lapangan. Jika tidak segera ditindak pelaku pengiriman sapi ilegal di Reok Barat, maka semua hewan yang ada pantai utara Manggarai ini habis," sebutnya.

Menggunakan Senpi Rakitan

Dalam aksinya, para penyelundup sapi asal NTB itu diduga menggunakan senjata api rakitan. Sumber itu berkata, dia mengetahui hal itu dari kaki tangan pengepul sapi.

"Entah benar atau tidak tapi yang jelas kaki tangan mereka bilang kalau di dalam kapal selalu ada senjata api rakitan," imbuhnya.

Bentuk Tim Khusus

Merespons hal tersebut, Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai melalui SK bernomor HK/56/2022 yang diterbitkan tanggal 7 Januari 2022, membentuk tim khusus untuk mencegah praktek pengiriman sapi ilegal dari Pelabuhan Nanga Nae, Desa Para Lando, Reok Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai, Yosep Mantara mengatakan, pihaknya sedang membentuk tim koordinasi khusus untuk melakukan pengawasan terkait keluar masuk hewan ternak di daerah itu.

"Sekarang saya lagi kordinasi dengan Pak  Wakil Bupati Manggarai untuk menggelar rapat. Karena dalam tim itu melibatkan kepolisian, kejaksaan, dan kodim. Jadi semua tim yang dalam pengawasan itu harus rapat dulu," ujarnya Mantara ditemui terpisah.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pertemuan itu  hendak menyamakan persepsi, karena tim pengawas ini akan melibatkan lintas sektoral. Usai pertemuan tersebut digelar, kemudian akan ditindaklanjuti bidang pengawasan masing-masing.

"Yang jelas kalau pengiriman-pengiriman ternak itu tidak sesuai prosedur teknis dan tidak memiliki dokumen, itu berarti pengiriman ternak tersebut ilegal," tegas Yosep.

Ia menegaskan, semua proses keluar masuk hewan ternak wajib melalui tempat karantina. Selain itu harus memenuhi syarat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk dokumen-dokumen izin harus dilengkapi dan dipenuhi.

Yosep menyebut Nanga Nae sebagai lokasi pengiriman sapi ilegal tersebut merupakan pelabuhan ilegal. Berdasarkan ketentuan dari Kementerian Pertanian RI, hanya ada dua pelabuhan yang resmi untuk pengiriman ternak di wilayah Reok yakni Pelabuhan Kedindi dan Pelabuhan Rakyat Gongger.

"Jadi kalau ada pelabuhan yang lain-lain itu tidak resmi dan itu ilegal," tegas dia.

Yosep juga berharap kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas terkait kasus dugaan pengiriman sapi ilegal, karena mereka yang memiliki power untuk bisa mengatasi persoalan ini.

"Supaya tidak ada lagi persoalan ini ke depannya," tutup dia. (jku/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pemerintah Buka Suara Alasan Ngotot Selamatkan Sritex

Pemerintah Buka Suara Alasan Ngotot Selamatkan Sritex

Pemerintah akhirnya buka suara terkait alasan ngotot menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dari status pailit yang telah divonis Pengadilan Negeri Semarang
Hindari Ancaman PHK! Pemerintah Siap Fasilitasi Kelancaran Ekspor-Impor Sritex, Airlangga Hartarto: Tak Ada Batas Waktu

Hindari Ancaman PHK! Pemerintah Siap Fasilitasi Kelancaran Ekspor-Impor Sritex, Airlangga Hartarto: Tak Ada Batas Waktu

Airlangga menyampaikan, izin ekspor-impor jadi bagian dari upaya pemerintah mendukung keberlanjutan bisnis Sritex yang merupakan perusahaan tekstil terbesar.
Di Hadapan Media Korea, Shin Tae-yong Berani Bongkar Rahasianya soal Timnas Indonesia, Tak Disangka STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Di Hadapan Media Korea, Shin Tae-yong Berani Bongkar Rahasianya soal Timnas Indonesia, Tak Disangka STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Shin Tae-yong membongkar rahasia soal Timnas Indonesia di hadapan media Korea Selatan, ternyata sudah dari lama mempersiapkan rencana ini...
Walau Belum Bisa Bela Timnas Indonesia, Media Jepang Sudah Was-was Lihat Potensi Kevin Diks dan Beri Julukan Buat Calon Bek Garuda

Walau Belum Bisa Bela Timnas Indonesia, Media Jepang Sudah Was-was Lihat Potensi Kevin Diks dan Beri Julukan Buat Calon Bek Garuda

Calon bek naturalisasi Timnas Indonesia, Kevin Diks berhasil dapat sorotan tajam sejumlah media asing termasuk dari Jepang jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lakukan Amalan ini saat Banyak Masalah di Rumah, Syekh Ali Jaber Sebut Resepnya Disertakan Doa agar Rezeki Mengalir Deras

Lakukan Amalan ini saat Banyak Masalah di Rumah, Syekh Ali Jaber Sebut Resepnya Disertakan Doa agar Rezeki Mengalir Deras

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah berbagi resep agar segala masalah tuntas di rumah. Amalan ini sangat membantu bagi orang yang kerap kali mendapat cobaan hidup.
Bukti PNM Cinta Puspa dan Satwa Lewat Program PNM Peduli

Bukti PNM Cinta Puspa dan Satwa Lewat Program PNM Peduli

PNM terus mendorong masyarakat agar semakin peduli dan turut serta melindungi dan melestarikan puspa dan satwa nasional.
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA beri izin Kevin Diks bela Timnas Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?
Selengkapnya
Viral