Badung, Bali - Produk teknologi penanganan bencana Indonesia dipamerkan di ajang Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Nusa Dua Bali. Dalam pameran tersebut, banyak tamu atau delegasi dari berbagai negara berkunjung dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi.
Banyak delegasi juga yang mengakui kecanggihan Indonesia dengan teknologi untuk penanggulangan bencana di Indonesia.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi saat ditemui di sela-sela GPDRR Nusa Dua Bali, mengatakan, Indonesia saat ini menjadi laboratorium bencana alam dunia. Hal ini disebabkan Indonesia sering terjadi bencana alam mulai dari gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, longsor dan sebagainya.
Karena sering mengalami bencana alam menyebabkan Indonesia mampu melahirkan berbagai produk teknologi yang bisa digunakan untuk melakukan penanganan bencana. "Tadi kita menyaksikan bersama berbagai simulasi peralatan canggih. Kita mampu melakukan itu. Salah satunya adalah rekayasa hujan, deteksi dini dan tsunami dan masih banyak produk lainnya. Dan semuanya produksi dalam negeri," ujarnya, Rabu (25/5/2022).
Ia menegaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi, Indonesia harus mampu mengekspor berbagai produk teknologi penanganan bencana tersebut. "Pemerintah akan siap mendukung secara penuh. Bila ada industri yang sudah mampu mengekspor berbagai produk teknologi soal bencana maka pemerintah akan siap mensupport baik dari sisi modal dan sebagainya," ujarnya.
Pemerintah Jokowi juga sudah meminta agar seluruh produk dalam negeri harus dikonsumsi oleh orang Indonesia. Indonesia wajib menggunakan produk dalam negeri. Bila produk dalam negeri ini sudah bisa diekspor maka ini menjadi kebanggaan Indonesia.
Sementara Direktur Operasional ADEXCO Andrian Cader mengatakan, berbagai produk yang dipamerkan saat ini sudah sering digunakan baik pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.
Load more