Selain itu, sebelumnya juga dilakukan pemeriksaan simple yang dikirim ke Jakarta. Simplenya ada darah, lalu swab tenggorokan dan anus. Namun, untuk simple kencing dan kotoran diperiksa di RSUP Sanglah Denpasar.
"Untuk klinisnya baik dan laboratoris dari pemeriksaan lab juga hefatitis E pun tidak ada. Makannya ditentukan probable. Sehingga (hasil pemeriksaan hefatitis) ABCD dan E itu hasilnya negatif. Itu yang disebut non etiologi. Karena virus hepatitis target utamanya di hepar," ungkapnya.
Ia juga menyatakan, untuk pemeriksaan khusus pada pesien tersebut tidak ada. Hanya saja dirawat di ruang isolasi karena kasus baru tapi bukan seperti ruangan isolasi pasien Covid-19.
"Masuknya mulai tanggal 15 Mei, kita rawat di ruangan isolasi. Kita, berikan terapi terutama anti oksidan dan hasilnya baik mudah-mudahan sehari dua hari ini pulang. Hepatitis itu proses radang yang pelan-pelan akan sembuh. Dia klinismya baik anaknya tidak ada panas, main dan aktivitas lain bagus," ujarnya. (awt/rey)
Load more