Selain sumbangsih dari anaknya, pundi-pundi rupiah ia kumpulkan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Uang kepunyaan Alwi pun sudah diberikan ke panitia pendaftaran calon jemaah haji dengan harapan bisa mencium batu Hajar Aswad di Ka'bah nantinya. Tetapi apa yang terjadi sekarang, Alwi hanya bisa pasrah dan berharap agar mereka bisa menjadi daftar tunggu calon jemaah haji yang akan berangkat tahun depan.
"Untuk tahun ini sudah tak ada harapan lagi. Kita tunggu tahun depan mudah-mudahan bisa berangkat. Sedih sih iya, kecewa apalagi," tutur Alwi didampingi adiknya Siti Meriam.
Alwi mengisahkan, tahun 2019 lalu ia sempat merasa senang dan bahagia ketika mereka dipanggil oleh panitia untuk mengambil paspor di Labuan Bajo, Manggarai Barat dan pada saat itu mereka memang sudah dijadwalkan panitia untuk berangkat haji.
"Masih terngiang di ingatan saya waktu itu kami disuruh urus paspor di Labuan Bajo supaya bisa berangkat haji. Pada saat itu bertepatan juga dengan kunjungan Presiden Jokowi. Makanya saya juga sempat mampir foto-foto di sana," ungkap Alwi mengenang saat itu.
Setelah itu mereka pun diminta untuk mengecek seluruh kesehatan, rapid tes hingga PCR di Wae Ces Karot.
Hasil tes pada saat itu Alwi dan adiknya dinyatakan sehat. Tetapi sayangnya aturan jaga jarak dan pembatasan sosial oleh perintah hinga membuat Alwi dan adiknya batal berangkat ke tanah suci kali pertama.
Load more