Bali - Usai berhasil membongkar apotek sabu di Kabupaten Singaraja, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali terus menggeber pengungkapan kasus apotek sabu di Kabupaten Buleleng.
Pengembangan tersebut dilakukan oleh BNN Bali yang dibantu dengan BNN Kabupaten Buleleng.
Atas pengembangan tersebut muncul beberapa fakta baru yang didapat dari lapangan.
Bahkan dari ratusan lebih pasien atau pelanggan apotek sabu, terdapat beberapa orang yang menjadi sorotan.
Dari data yang diungkap, terdapat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Buleleng yang rutin mendatangi apotek sabu sebagai pasien.
Tak hanya ASN, ada juga sosok yang diketahui sebagai Kepala Lingkungan di Kelurahan Banjar Tegal, Buleleng.
"Daftar pasien apotek sabu-sabu ini kami dapat dari HP para tersangka," ujar Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra Sabtu (4/6/2022).
ASN dan Kepala Lingkungan yang terlibat apotek sabu tersebut saat ini masih intensif diperiksa oleh BNNK Buleleng.
"Sementara masih diperiksa di BNNK Buleleng," jelas mantan Kepala BNNP Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan proses pengembangan dari kasus apotek sabu yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Buleleng.
"Kalau tidak ada keterlibatan sebagai bandar, pengedar dan atau jaringan, arahnya nanti direhabilitasi," ulas Gde Sugianyar.
Dalam rangka upaya persuasif pencegahan, BNNK pun kini gencar menyambangi kantong-kantong daerah Buleleng yang rentan terpapar narkoba.
Satu diantaranya adalah Kelurahan Banjar Tegal, daerah asal ASN dan Kepala Lingkungan berasal.
"Besok (Minggu) kegiatan seminar di Keurahan Banjar Tegal, Bulelelng tempat ASN dan Kaling yang terlibat narkoba," tandasnya. (asi) (ree)
Load more