Denpasar, Bali - Puluhan seniman dari berbagai daerah mengikuti kontes dan pameran mural dengan tema 'Mural in Bali' yang berlangsung sejak 25 April hingga awal Juni 2022 di Kopi Joglo, Jalan Sedap Malam, Denpasar. Kontes mural digelar lantaran seni melukis ini sedang populer di Bali.
"Saat ini geliat pariwisata di Pulau Dewata sudah kembali normal. Harapannya Bali bisa segera kembali bangkit dengan berbagai kegiatan yang mendukung pariwisata, salah satunya lewat kontes Mural in Bali ini," tuturnya, Minggu (5/6).
Hasil karya seni mural para seniman ini bisa dilihat oleh masyarakat sekitar serta wisatawan secara langsung di Kopi Joglo, Jalan Sedap Malam, Denpasar. Karya yang dipamerkan ini adalah hasil kreasi para seniman terpilih yang memenangkan kontes tersebut.
"Mural adalah salah satu karya seni yang lagi populer di Bali. Ada lima karya terpilih yang kami pamerkan sampai seminggu ke depan. Kami menggelar acara ini dengan menggandeng salah satu komunitas mural terbesar di Bali yakni komunitas Djamur," jelasnya.
Panitia acara Mural in Bali, Made Manggala Diapramana, mengatakan acara ini berlangsung lebih dari satu bulan. Awalnya panitia membuka kompetisi secara daring. Dari sana ada puluhan seniman yang mendaftar terhitung sejak 25 April hingga 15 Mei 2022.
"Peserta yang mendaftar kemudian mengupload karya mereka di media sosial, setelah diunggah kemudian kami kurasi menjadi 12 besar," ucapnya.
Dewan juri yang terdiri dari seniman ternama Bali seperti Apel Hendrawan, Gennetik dari komunitas Djamur, serta Dwimabim seorang seniman mural asal Bali. Mereka hanya akan memilih lima karya terbaik.
"Peserta lima besar ini kemudian kami minta untuk menuangkan ide-idenya dan membuat mural secara langsung di media triplek yang sudah disiapkan. Tim juri melihat secara langsung para peserta mengeksekusi karyanya," tutur Manggala.
Dari peserta lima besar ini kemudian diambil dua besar saja. Keluar sebagai juara 'best of the best' adalah karya Wiwana dengan tema 'Ngiring Melali'. Sementara runner-up diraih oleh Krishna Argamayasa dengan tema 'Bali Menari Kembali'.
"Untuk peserta yang masuk 12 besar, sebelumnya kami juga beri hadiah. Sementara untuk lima besar masing-masing mendapatkan 1 juta, kemudian best of the best 2,5 juta, runner up 1,5 juta. Di lokasi acara juga ada art market, serta sejumlah industri kreatif lainnya yang ikut meramaikan acara ini," sebutnya.
Selain sebagai pertanda bangkitnya Bali pasca pandemi, kontes mural ini juga digelar untuk memberikan ruang khusus kepada para muralis atau para seniman mural untuk berkarya. Manggala juga menambahkan, selama ini mural hanya dijadikan sebagai acara pelengkap saja saat ada acara-acara besar, kini pihaknya ingin memberikan ruang dengan menempatkan mural sebagai acara utama.(asi/gan)
Load more