Bali - Berdasarkan rilir BPS Provinsi Bali, pada Mei 2022 inflasi Bali mencapai 0,71% (mtm), itu lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,00% (mtm).
Namun angka tersebut rupanya lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 0,40% (mtm).
Rendahnya inflasi tersebut bersumber dari kelompok volatile food dan administered prices.
Sementara itu secara tahunan, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 4,3% (yoy), lebih tinggi dari inflasi nasional yang tercatat 3,55% (yoy).
Secara diagregasi, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 0,71 (mtm), lebih rendah dibandingkan April lalu yang sebesar 2,3% (mtm).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho.
‘’Kenaikan harga kelompok volatile food didorong oleh naiknya harga cabai merah, telur ayam ras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, tongkol diawetkan, dan semangka."
Load more