Lembata, Nusa Tenggara Timur - Warga 6 desa yang berada di bawah kaki Gunung Ile Lewotolok diminta agar waspada akan terjadinya longsoran materia erupsi.
"Visual terakhir kemarin tanggal 7 juni 2022, tampak material hasil erupsi mulai mendekati bibir kawah yang berpeluang melebur keluar melalui rekahan atau lembah yang biasa dilewati," kata Stanislaus Ara Kian, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok saat dihubungi tvonenews.com, Rabu (8/6/2022) siang.
Menurut Ara Kian, keenam desa tersebut masing- masing Desa Lewotolok, Desa Bungamuda, Desa Waowala, DesavRiangbao yang berada di arah barat Gunung Ile Lewotolok dan dua desa di arah timur, yakni Desa Lamawolo dan Desa Lamatokan.
"Warga di enam desa ini harus meningkatkan kesiapsiagaan dari sekarang. Pasalnya merupakan daerah aliran lava," Ujarnya.
Dijelaskan Ara Kian, ancaman ke depan adalah bahaya longsoran baik akibat erupsi utama atau faktor eksternal yang bisa saja memicu terjadinya awan panas guguran apabila kestabilannya terganggu.
"Material ini kalo menumpuk terus dan meninggi melebihi bibir kawah itu yang kita antisipasi bersama-sama," jelas Ara Kian.
Lebih lanjut di jelaskan Ara Kian, hingga hari ini aktivitas erupsi dari gunung api dengan ketinggian 1.423 meter dari permukaan laut itu masih terus terjadi dan didominasii gempa hembusan.
Load more