Lembata, Nusa Tenggara Timur - Penjabat Bupati Lembata meminta agar warga tetap tenang dan tidak panik walaupun Gunung Ili Lewotolok, di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, hingga Sabtu (2/7/2022) pagi pukul 05.45 Wita, terus erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter.
"Aktivitas erupsi gunung ile Lewotolok sejak kemarin hingga pagi tadi terus terjadi, namun berdasarkan laporan dari PVMBG pos pengamatan Ili Lewotolok, erupsi yang terjadi masih dalam kondisi yang relatif aman. Untuk itu kita meminta agar warga tetap tenang, jangan panik dan selalu waspada sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pihak PVMBG muapun BPBD," pinta Marselinus Djawa, Penjabat Bupati Lembata, saat dihubungi tvOnenews, Sabtu (2/7/2022) siang.
Dikatakan Marianus Djawa, akibat adanya aktivitas erupsi yang terus meningkat dalam 24 jam terakhir, Pemerintah Kabupaten Lembata dalam hal ini BPBD maupun Camat Ile ape dan Ile Ape Timur terus melakukan pemantauan di lapangan terutama masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok sesuai dengan rekomendasi PVMBG.
Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Sabtu (2/7/2022) dini hari
"Kita akan ambil langkah evakuasi jika terjadi letusan yang membahayakan, apalagi warga tiga desa yang berada di radius 4 kilometer dari puncak gunung, sesuai rekomendasi PVMBG," kata Marianus Djawa.
Sementara itu, Data PVMBG Pos Pengamatan Ili Lewotolok sejak pagi hingga siang terpantau aktivitas erupsi vulkanik Gunung Ili Lewotolok sebanyak 6 kali letusan dengan ketinggian mencapai 300 hingga 600 meter dari puncak, disertai gempa hembusan 43 kali. Aktivitas letusan pun disertai dengan gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang. (ofk/act)
Load more