Bangli, Bali – Seorang pria bernama Gede Moha (38) di Bangli membawa kabur ratusan ayam peternak gara-gara terdesak kebutuhan ekonomi.
"Modus operandinya, pelaku mengambil ayam potong atau ayam boiler dengan cara mengatasnamakan orang lain," kata Kapolsek Susut AKP I Nyoman Edi Suwarya, Kamis (7/7/2022).
Peristiwa tersebut terjadi di kandang ayam boiler milik korban bernama I Nyoman Subrata di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, pada Senin (27/6/2022) pukul 15:00 WITA.
Saat itu, datang pelaku dengan mengendarai mobil carry warna hitam dan membawa bakul.
Dia mengaku diperintah oleh pengepul ayam potong bernama Wahyudi untuk menangkap ayam di kandang sebanyak 505 ekor.
Tanpa rasa curiga, korban memberikan ayamnya untuk ditangkap. Namun dua hari setelah penangkapan ayam tersebut, korban mengkonfirmasi ke pihak pengepul.
Pihak pengepul mengatakan bahwa tidak pernah mengakui telah memerintahkan pelaku untuk melakukan penangkapan di kandang korban.
"Setelah dilakukan penelusuran, korban merasa sudah ditipu. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian Rp 23 juta sehingga korban melaporkan ke Polsek Susut," imbuhnya.
Berdasarkan laporan itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap di gudang milik Putu Suarmaya di Jalan Trenggana, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur.
Sementara itu, barang bukti yang diamankan berupa uang tunai Rp 1 juta, 1 buah mobil carry pick up warna hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 8469 GT beserta kunci kontak dan STNK.
"Motifnya karena tekanan ekonomi. Saat diinterogasi, pelaku mengakui telah megambil ayam potong atau ayam boiler sebanyak 505 ekor atau seberat 950,5 kilogram di kandang ayam milik korban," ujarnya. (awt/nsi)
Load more