Denpasar, Bali - Setelah diburu polisi, ibu kandung dan pacarnya yang menjadi terduga pelaku penelantaran bocah perempuan yang ditemukan dengan kaki patah dan luka lebam di sekujur tubuhnya, diamankan polisi.
Penangkapan kedua terduga pelaku ini dibenarkan Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Made Teja Dwi Permana.
Kedua orang tersebut merupakan ibu kandung korban dan pacar ibu korban.
"Iya benar ibu korban dan pacarnya," kata dia, saat dihubungi, Rabu (20/7).
Ia menyebutkan, bahwa dua terduga pelaku itu diamankan di wilayah Denpasar, Bali, pada pukul 11:00 Wita. Saat ini dua terduga pelaku sedang dilakukan interogasi.
"Iya sudah diamankan tadi siang jam 11," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak Kepolisian Polresta Denpasar, Bali, akhirnya menelusuri keberadaan orang tua seorang anak perempuan berinisial NY (4) yang ditemukan terlantar di Jalan Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali.
Kasih Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan, pihak kepolisian langsung mengecek keberadaan korban di Rumah Sakit Wangaya, Denpasar, Bali, yang berada di ruang kamar Kaswari.
Kemudian, petugas bertemu dengan ayah kandung korban berinisial IND (43) dan menurut keterangan bahwa ayah kandung korban sudah berpisah dengan isterinya satu tahun yang lalu berinisial DNP.
"Menurut keterangannya, sudah pisah ranjang dengan istrinya satu tahun yang lalu. Sedangkan, korban tinggal dengan (mantan) istrinya namun alamat tinggal dan nomer handphone istrinya tidak diketahui lagi. Personil masih mendalami informasi," kata Iptu Sukadi, Selasa (19/7) malam.
Sementara, kronologinya pada Selasa (19/7) sekitar pukul 07.15 Wita, korban ditemukan terlantar oleh warga bernama Nyoman Bagia di Jalan Bedugul tepatnya di depan kios masage, di Desa Sidakarya Denpasar Selatan dan dievakusi di rumah bapak Perbekel di Jalan Sidakarya Nomor 91.
Kemudian, saat ditanya korban berkata bahwa bapaknya bernama Tedi dan ibunya bernama Novi. Namun, korban tidak mengetahui alamat rumahnya, dan saat ditemukan mengalami luka lecet, lebam dan pinggulnya mengalami kesakitan, badannya juga mengalami luka.
Selanjutnya, pihak kepolisian dan Perbekel berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar.
Load more