Denpasar, Bali - Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Pihak Kepolisian Polsek Denpasar Selatan, Bali, Pacar Ibu Korban akhirnya mengakui telah menganiaya NY ( 4) bocah perempuan yang ditemukan terlantar di tepi jalan dengan tubuh penuh luka lebam dan kaki patah.
"Akibat kejadian itu, korban ditemukan lemas tak berdaya di jalan dengan mengalami luka lecet, lebam pada pinggulnya sehingga mengalami kesakitan, serta patah paha kanan," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana, Rabu (22/7) malam.
Tertangkapnya pelaku, setelah pihak kepolisian melakukan olah TKP dan penyelidikan dan akhirnya mengetahui bahwa pelaku adalah pacar dari ibu korban yang biasa dipanggil Daddy oleh korban.
Dari petunjuk tersebut, pihak kepolisian melakukan penelusuran dan pada Rabu (20/7) sekitar pukul 10.00 Wita, polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku tinggal di Jalan Kertadalem Sari, Desa Sidikarya, Denpasar Selatan dan saat dilakukan penyelidikan pelaku berhasil ditangkap saat bersembunyi bersama saksi yaitu Ibu korban Novi di dalam kamar indekosnya.
"Selanjutnya, pelaku beserta barang bukti diamankan ke Mapolsek Denpasar Selatan," imbuhnya.
Sementara, hasil interogasi pelaku mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan kepada korban dengan alasan kesal terhadap korban yang tidak mau tidur dan jika ditanya tidak mau menjawab.
Selain itu, pelaku mengaku melakukan penganiayaan dengan cara memukul menggunakan tangan kosong ke arah perut korban sebanyak dua kali dan juga mencubit perut korban serta memaksa korban untuk pushup dan lari sampai lemas dan jatuh.
Kemudian, pelaku menarik kaki korban lalu memaksa untuk menekuk kaki korban supaya dilipat ke belakang kepala yang mengakibatkan paha korban patah. Tak sampai di situ pelaku menenggelamkan kepala korban pada sebuah ember hitam sebanyak 4 kali.
"Pelaku sudah menganiaya korban hampir 6 kali dengan cara menjambak rambut, memukul menggunakan sisir, menampar wajah, menendang pinggul korban," ujarnya.
Sementara barang bukti yang diamankan dalam peristiwa tersebut ialah sepeda motor merk Honda Beat hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 3075 QR.
"Modus operandinya, pelaku memukul ke arah perut sebanyak 2 kali, menyuruh pushup sampai capek, menyuruh Lari sampai capek, memaksa untuk menekuk kaki kanan dilipat ke belakang kepala yang mengakibatkan korban mengalami patah paha kanan dan menenggelamkan korban pada sebuah ember besar," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, pihak Kepolisian Polresta Denpasar, Bali, akhirnya menelusuri keberadaan orang tua seorang anak perempuan berinisial NY (4) yang ditemukan terlantar di Jalan Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali.
Kasih Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, pihak kepolisian langsung mengeceks keberadaan korban di Rumah Sakit Wangaya, Denpasar, Bali, yang berada di ruang kamar Kaswari.
Kemudian, petugas bertemu dengan ayah kandung korban berinisial IND (43) dan menurut keterangan bahwa ayah kandung korban sudah berpisah dengan isterinya satu tahun yang lalu berinisial DNP.
"Menurut keterangannya, sudah pisah ranjang dengan istrinya satu tahun yang lalu. Sedangkan, korban tinggal dengan (mantan) istrinya namun alamat tinggal dan nomer handphone istrinya tidak diketahui lagi. Personil masih mendalami informasi," kata Iptu Sukadi, Selasa (19/7) malam.
Sementara, kronologinya pada Selasa (19/7) sekitar pukul 07.15 Wita, korban ditemukan terlantar oleh warga bernama Nyoman Bagia di Jalan Bedugul tepatnya di depan kios masage, di Desa Sidakarya Denpasar Selatan dan dievakusi di rumah Bapak Perbekel di Jalan Sidakarya Nomor 91.
Kemudian, saat ditanya korban berkata bahwa bapaknya bernama Tedi dan Ibunya bernama Novi. Namun, korban tidak mengetahui alamat rumahnya tidak dan saat ditemukan mengalami luka lecet, lembam dan pinggulnya mengalami kesakitan, badannya juga mengalami luka bekas.
Selanjutnya, pihak kepolisian dan Perbekel berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar.
"Anak kecil tersebut, sudah ditangani oleh Dinas Kota Denpasar, karena mengalami kesakitan pada pinggulnya dan tidak bisa di gerakan, dibantu oleh BPBD Kota Denpasar dibawa ke Rumah Sakit Wangaya Denpasar untuk diobati dan penanganan lebih lanjut," ujarnya. (awt/ebs)
Load more