Denpasar, Bali - Ada ada saja ulah pasangan suami-istri (Pasutri), berinisial GGG (33) dan istrinya Kadek DKS (30) di Denpasar, Bali. Keduanya ditangkap Ditreskrimsus Polda Bali karena membuat konten puluhan video porno dan dijual di dalam grup telegram yang beranggotakan ratusan orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Kedua pelaku ini ditangkap setelah personil Subdit V Siber Ditreskrimsus melaksanakan patroli siber di twitter.
"Puluhan video porno itu, dibuat dan diperankan oleh pelaku bersama istrinya," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, saat konferensi pers di Kantor Ditreskrimsus Polda Bali, Rabu (10/8).
Kronologisnya, saat petugas melakukan patroli siber ditemukan sebuah akun di twitter dengan 106 following dan 68,9K followers yang memposting video porno. Dan di video itu, terlihat ada beberapa adegan berhubungan badan. Selanjutnya, pada akun twitter tersebut tertulis, Open Grup Exclusive Telegram, dan diketahui untuk masuk ke dalam grup telegram tersebut harus membayar sebesar Rp200 ribu.
Kemudian, setelah diselidiki di dalam grup itu pasangan suami-istri itu adalah adminnya yang membagikan video dan juga pemerannya. Dari hasil penyelidikan itu, akhirnya pada Jumat (22/7) sekitar pukul 10.00 Wita, polisi berhasil menangkap pasutri tersebut di daerah Kabupaten Gianyar, Bali.
"Yang bersangkutan, sudah kita nyatakan sebagai tersangka dan sudah diproses hukum. Adapun modus operandinya, tersangka membuat postingan video yang bermuatan pornografi di akun twitter dan juga membuat grup telegram yang merupakan grup berbagi video porno," ujarnya.
"Apabila, ingin bergabung di dalam grup tersebut harus melakukan pembayaran terlebih dahulu. Jadi, membayarnya kurang lebih sebesar Rp200 ribu. Sampai saat ini tersangka memiliki tiga grup telegram dan keuntungan didapat sekitar Rp50 juta sampai saat ini," imbuhnya.
Load more