Badung - Berbagai kegiatan dalam rangkaian Presidensi G20 telah meningkatkan okupansi atau hunian rata-rata akomodasi wisata di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Okupansi di kawasan yang dikelola BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tercatat stabil di atas 60 persen selama tiga bulan terakhir.
“Tingkat hunian rata-rata di atas 60 persen ini didorong peningkatan frekuensi penyelenggaraan pertemuan tingkat nasional dan internasional serta kegiatan kepariwisataan lainnya di Bali dan khususnya di kawasan The Nusa Dua,” kata Direktur Utama ITDC Ari Respati di Badung, Rabu, 14 September 2022.
Ari menjelaskan, pada akhir bulan Agustus hingga awal September lalu, sejumlah side event G20 telah sukses terselenggara di kawasan The Nusa Dua. Di antara acara itu adalah G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment (MCWE), KTT Supreme Audit Institutions 20 (SAI20).
Kawasan itu juga menjadi tuan rumah 3rd Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (3rd EDM-CSWG), 3rd Energy Transition Working Group (3rd ETWG), 4th Education Working Group Meeting and Education Ministers’ Meeting (4th EdWG) serta International Search and Rescue Advisory Group Asia-Pacific Regional Earthquake Response Exercise (INSARAG AP ERE) 2022.
Menurut Ari Respati, agenda kegiatan masih akan padat hingga beberapa bulan ke depan, terutama menjelang KTT G20. Ia optimis tingkat okupansi pada kuartal III tahun ini akan dapat terjaga di atas 50 persen.
Hal ini menurut Ari patut disyukuri. Mereka berharap peningkatan kegiatan pariwisata di The Nusa Dua dapat membawa pertumbuhan bagi sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat Bali secara umum. “Kawasan kami pun terus bersiap untuk menyambut KTT G20," ujarnya.
Pada bulan Agustus 2022, tingkat hunian rata-rata hotel mencapai 63,17 persen. Angka ini relatif stabil terjaga setelah musim libur Juni dan Juli 2022 yang mencapai 60,10 persen dan 65,37 persen.
Load more