Manggarai, NTT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur mulai mengeluarkan tajinya dalam menyikapi kasus dugaan suap proyek APBD yang melibatkan Meldiyanti Hagur Nabit, istri Bupati Manggarai Heribertus Nabit.
Dua anggota DPRD masing-masing Silvester Nado (Partai Demokrat) dan Ambrosius Garung (Partai Golkar) mendorong lembaga DPRD untuk membentuk panitia khusus (Pansus) hak angket untuk mendengar secara utuh dari Nabit tentang keterlibatan istrinya maupun kedudukan Nabit dalam praktik jual beli proyek APBD.
"Dugaan suap ini tentunya sangat mencederai proses pembangunan di Kabupaten Manggarai karena akan berdampak langsung terhadap kualitas proyek. Fraksi Partai Demokrat memandang perlu dibahas dan dikaji karena dugaan kasus ini melibatkan berbagai aktor antara lain istri Bupati Manggarai, tenaga harian lepas (THL), tim sukses dan kontraktor," ujar Silvester dalam sidang.
"Untuk itu, Fraksi Partai Demokrat mengharapkan dukungan dari fraksi-fraksi yang ada di lembaga DPRD Kabupaten Manggarai. Apabila memenuhi syarat, maka Fraksi Partai Demokrat mendorong pimpinan DPRD segera membentuk panitia khusus hak angket DPRD,” sambungnya.
Dia berkata, dugaan suap yang viral dengan istilah "Ratu Kemiri" gamblang diungkapkan oleh kontraktor atau orang yang juga terlibat dalam praktik suap tersebut.
Dia berharap penggunaan hak angket tetap mempertimbangkan syarat yang harus dipenuhi sesuai dengan tata tertib dewan.
Load more