Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali mengajukan penambahan penerbangan kepada Menteri Perhubungan untuk memudahkan kedatangan delegasi G20. “Menteri Perhubungan sudah sangat menyanggupi penambahan, tapi tidak langsung hari ini dikabulkan. Ini memerlukan pendekatan sebagai upaya meyakinkan maskapai,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Rabu, 28 September 2022.
Menurut Indra, penambahan penerbangan telah diajukan langsung oleh Gubernur Wayan Koster kepada kementerian. Hal ini diajukan karena lantaran pihaknya menyadari bahwa penerbangan mancanegara hingga domestik masih membutuhkan tambahan pesawat.
“Kedua-duanya (penerbangan domestik dan mancanegara) masih kurang. Masih kurang yang kita dengar dari berbagai orang, berbagai kementerian atau lembaga yang berkunjung dan membuat acara di Bali, padahal mereka sangat antusias mengadakan tapi flight-nya masih susah," ujarnya.
Di Jakarta, Selasa lalu (27/9) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa Bali sedang mengalami kenaikan penumpang hingga 123 persen, dan berdampak pada delegasi G20 yang hendak menghadiri pertemuan.
Karena itu, Luhut meminta agar padatnya penerbangan menuju Bali menjadi perhatian, sehingga tak ada lagi laporan bahwa pemesanan tiket untuk G20 sudah penuh.
Sementara itu, Dewa Indra mengatakan bahwa kondisi ini terjadi kepada delegasi dalam rangkaian KTT G20, sementara pada puncaknya November 2022 nanti dipastikan tak akan ada kendala kepadatan transportasi udara.
“Kalau untuk delegasi puncaknya tidak ada masalah. Yang sekarang ini baru pertemuan pra atau working group. Kalau saat KTT G20 pertemuan tingkat kepala negara sudah pasti terjamin,” ujarnya di Taman Budaya Art Center, Denpasar.
Load more