Denpasar, Bali - Menjelang puncak pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di bulan November 2022 mendatang, Polda Bali memperketat penjagaan di seluruh pintu keluar dan masuk di Pulau Dewata.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan,
Polda Bali membentuk satuan tugas wilayah dengan melibatkan personel Polres untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang maupun barang yang masuk ke Bali.
“Lima pintu masuk terbesar di Bali dijaga ketat personel polri. Mulai dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Gilimanuk hingga Pelabuhan Celukan Bawang. Pelabuhan kecil tradisional yang berpotensi menjadi tempat masuknya para pelaku kejahatan juga kita awasi,” kata dia.
Menurutnya, diperketatnya seluruh pintu keluar masuk Bali untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman menjelang presidensi G20.
“Sejumlah side event G20 terus diselenggarakan di Bali. Bahkan, saat ini sedang berlangsung pengamanan Agriculture Minister Meeting (AMM) di daerah Jimbaran,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan, pengamanan G20 melibatkan seluruh unsur dari aparat keamanan. Polri akan mengerahkan ribuan personel yang nantinya akan tergabung dalam Operasi Puri Agung 2022.
“Selain aparat keamanan, kita juga harapkan peran masyarakat membantu mengawasi dan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing agar segala sesuatu tidak terjadi," ujarnya.
"Sistem pengamanan seluruh rangkaian kegiatan G20 menggunakan sistem terbuka dan tertutup, dengan cara bertindak preemtif, preventif dan represif. Sedangkan pola pengamanan dengan membagi lokasi kegiatan menjadi 3 zona dan ring 1,2 dan 3," ujarnya. (awt/hen)
Load more