Sumbawa, NTB - Dalam rangka mendukung pelaksanaan penyelenggaraan tahapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024, sebanyak 29 orang pegawai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa, melakukan cek kesehatan atau Medical Chek Up (MCU).
"Untuk melaksanakan tahapan Pemilu jelang Pilkada serentak, maka kesehatan pegawai atau personil KPU baik para komisioner dari ketua, anggota sampai seluruh jajaran sekretariat merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan produktivitas kerja untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan," kata Sekretaris KPU Kabupaten Sumbawa, Lahmuddin, kepada tvonenews.com Sabtu (22/10/2022).
Menurut Lahmuddin, guna mengetahui kondisi kesehatan para pegawai diperlukan pemeriksaan kesehatan atau medical chek up (MCU) bagi setiap pegawai di lingkungan KPU, KPU provinsi dan KPU Kab/kota.
"Untuk KPU Sumbawa, kita bekerjasama dengan salah satu rumah sakit. Kita melaksanakan MCU di RSUD Kabupaten Sumbawa," katanya.
Lahmuddin menyatakan, MCU di RSUD Sumbawa, dilaksanakan selama 6 hari dengan jadwal pemeriksaan dari tanggal 18 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2022.
"Diharapkan dari medical chek up yang dilaksanakan terhadap seluruh personil KPU kabupaten Sumbawa sebanyak 29 orang dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tahapan pemilu dan pemilihan serentak dengan sebaik baiknya," tegas Lahmuddin.
Sementara itu, Direktur RSUD Sumbawa, dr. Dede Hasan Basri, membenarkan medical chek up sebanyak 29 pegawai KPU, meliputi para komisioner dan pegawai lainnya.
"Memang benar kita sudah dihubungi pihak KPU untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan prosesnya sudah berjalan. Ada 29 orang," katanya.
Menurut dr Dede, pemeriksaan kesehatan atau MCU ini meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan torak.
"Pemeriksaan fisik meliputi, tekanan darah, pemeriksaan kimia darah, pemeriksaan urine, pemeriksaan Xray meliputi pemeriksaan foto torax. Itu yang kami periksa sesuai permintaan KPU Sumbawa," katanya.
Dari permintaan tersebut semuanya telah dilaksanakan sesuai permintaan. "Kita sudah melakukan pemeriksaan, untuk pemanfaatannya kemungkinan untuk persiapan di KPU yang akan menyelenggarakan pemilu," ungkapnya. (Irw/ask)
Load more