Badung, Bali - Tingginya curah hujan beberapa hari ini menyebabkan para petani Bunga Pacah di Desa Mambal, mengeluh. Hal tersebut disebabkan karena penyemprotan hama tanaman sulit dilakukan, serta menyebabkan banyak pohon bunga menjadi rebah. Selain itu, tingginya curah hujan menyebabkan hasil panen bunga ikut menurun.
Dalam kondisi curah hujan tinggi hasil panen ikut menurun, mencapai 8 kilo per are. Sebelumnya hasil panen mencapai, 15 kilo per arenya.
"Tentu berkurang hasil panennya, karena bunga banyak yang rontok dan sulit memetiknya dalam kondisi hujan. Jika dalam kondisi cuaca normal, hampir setiap hari mampu memanen bunganya,” katanya.
Menurutnya harga per kilo bunga saat ini sekitar Rp20.000 sampai Rp25.000 per kilo. Sebelumnya Rp7000 sampai Rp8000 per kilo.
Selanjutnya petani bunga yang lain, kondisi panen bunga juga sulit dilakukan dalam kondisi curah hujan tinggi. Kondisi ini sudah dirasakan selama dua minggu terakhir.
"Sebelumnya sekali panen mampu menghasilkan 25 kilogram Bunga Pacah. Akan tetapi, saat ini hanya 15 kilogram saja,” cetusnya.
Menurutnya, dalam kondisi curah hujan tinggi pemetikan harus tetap dilakukan agar umur tanaman bunga tidak menjadi pendek atau cepat mati. (asi/hen)
Load more